Karena HRD tidak hanya mencari resume yang penuh dengan
catatan memikat saja. Kemampuan personal dan soft kill yang baik juga menjadi
pertimbangan HRD saat menerima calon karyawan menjadi pegawainya.
Tentu saja semuanya ini bukan hanya lip service sebagai
usaha Anda supaya HRD menyukai Anda tetapi juga Anda jalankan.
1. PEKERJA KERAS
Memang ternyata banyak calon
karyawan yang mencantumkan pekerja kerasa sebagai jalan untuk menciptakan nilai
positif pada dirinya sehingga HRD tertarik. Padahal semua calon karyawan juga
mecantumkan dua kata tersebut.
Lantas pekerja keras yang
bagaimanakah yang diinginkan para HRD? Tentu saja yang tidak bermental lemah.
Melainkan orang yang berpendirian teguh dan tidak cepat menyerah. Bukan tak
mungkin minggu-minggu awal Anda di sana Anda akan mengalami yang namanya jet
lag. Siapkah Anda menerima dan mengalami perubahan di antara sesama rekan kerja
dan menghadapi “ploncoan” dari rekan senior?
2. TEPAT WAKTU
Salah satu penilaian singkat dari
HRD adalah ketepatan waktu Anda datang saat wawancara. Jangan menganggap remeh
soal waktu—apalagi saat sedang proses perekrutan. Kesanggupan Anda menghargai
waktu bisa menjadi penilaian HRD seberapa besar Anda aware terhadap waktu.
3. CATATAN BERSIH
Maksudnya adalah Anda tidak
memiliki catatan negatif selama bekerja di perusahaan lain. Misalnya dipecat,
bermasalah dengan supervisor, pemotongan gaji karena kelalaian dalam bertugas
ataupun mendapat surat peringatan. Ini bisa menjadi catatan baik buat HRD.
Sebaik-baiknya perusahaan selalu memilih karyawan yang tidak bermasalah. Entah
seberapa pintarnya dia.
4. PERCAYA DIRI
Percaya diri adalah modal utama
saat Anda melamar pekerjaa. Walaupun bisa jadi pengalaman Anda tidak begitu
banyak namun dengan rasa percaya diri yang tinggi, Anda akan terlihat baik di
mata HRD. Bagaimanapun karyawan adalah representasi perusahaan. Tentunya
perusahaan lebih tertarik dengan karyawan yang memiliki kemampuan untuk
“menjual” sedikit nilai yang ada dalam dirinya ketimbang punya nilai banyak
namun kurang memiliki kemampuan untuk “menjualnya”.
- See more at: http://www.loker.web.id
0 komentar:
Posting Komentar